Kamis, 31 Mei 2018

PENJAMINAN KUALITAS Quality Assurance (QA)

PENJAMINAN KUALITAS (Quality Assurance)

Pengertian Quality Assurance (QA)
Pengertian Quality Assurance (QA) apabila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Penjaminan Kualitas. Istilah “Assurance” atau jaminan menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Tujuan dari Quality Assurance (QA) adalah menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.
Quality Assurance atau disingkat dengan QA merupakan proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan.

PENGENDALIAN MUTU (Quality Control)


PENGENDALIAN MUTU (Quality Control)
Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi di Indonesia, ditemui banyak kegagalan konstruksi dengan salah satu penyebabnya akibat pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan mutu standar atau rujukan yang ada. Dalam hal ini peran quality control dalam pekerjaaan konstruksi memegang peranan penting, karena dapat menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Pada postingan ini saya akan memaparkan materi salah satu profesi dalam bidang konstruksi dari mulai latar belakang kenapa adanya quality control, seperti yang dijelaskan pada pembuka tadi, dan di bawah ini mengenai uraian sudut pandang definisi serta tanggung jawabnya.

Minggu, 27 Mei 2018

SKBI (Peraturan Perencanaan Jembatan Jalan Raya), Tahun 1987 PDF

PPJJR (Peraturan Pembebanan Jalan Raya), Tahun 1987 PDF

TIPE JEMBATAN DAN STRUKTURNYA

Tipe Jembatan, Struktur Jembatan Dan Jembatan Komposit
A. Tipe-Tipe Jembatan
Berdasarkan fungsinya dibedakan sebagai berikut :
·         Jembatan jalan raya (highway bridge)
·         Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
·         Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).
Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai beriku :
·         Jembatan di atas sungai atau danau
·         Jembatan di atas lembah
·         Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)
·         Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)
·         Jembatan di dermaga (jetty).

SNI Jembatan PDF


BMS (Bridge Management System), Tahun 1992 PDF

Sabtu, 26 Mei 2018

LAMPIRAN


LAMPIRAN

Contoh Surat Pengantar Usulan Administrasi dan Teknis

KOP PERUSAHAAIN
 

Nomor             :
Lampiran         :

Kepada Yth.
Panitla Pelelangan Kantor Bersama Samsat  di Pangkalpinang 
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Di .......................
.......................

Perihal   : Surat Pengantar Usulan Data Administrasi dan Teknis

BAB VII LAIN-LAIN


BAB VII
LAIN-LAIN

PASAL 1
GAMBAR GAMBAR

1.      Pemborong diwajIbkan membuat gambar‑gambar As Built Drawing  sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan di lapangan secara kenyataan. Hal ini untuk memudahkan pemeriksaan dan maintenance dikemudian hari. Gambar-gambar ini sebagal pelengkap penyerahan pekerjaan tahap akhir. Shop‑Drawing harus dibuat oleh pemborong sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai guna mendapatkan persetujuan pengawas/Direksi.

BAB VI PEKERJAAN ELEKTRIKAL


BAB VI
PEKERJAAN ELEKTRIKAL

PASAL I
LINGKUP PEKERJAAN

Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian dan serah terima di lapangan instalasi listrik seperti yang disebutkan di bawah ini dan/atau diperlihatkan dalam gambar. Sebelum serah terIma dilakukan seluruh sistim beserta komponen‑komponennya harus lengkap, bekerja dengan balk sesual dengan unjuk kerja yang diinginkan, dan lulus dalam pengujiannya.

Sistim distribusl daya terdiridari :

• Panel‑panel tegangan rendah
• Instalasi tegangan rendah
• Sistem pentanahan (Grounding)
• Semua material Bantu yang diperlukan supaya peralatan di atas terpasang dan bekerja dengan baik

BAB V PEKERJAAN MEKANIKAL


BAB V
PEKERJAAN MEKANIKAL

PASAL I
PELAKSANAAN KERJA

Lingkup Pekerjaan

Seluruh lingkup pekerjaan ini termasuk dan tidak terbatas, melaksanakan testing, balancing dan commissioning pada tahap pelaksanaan dan sinkronisasi semua peralatan dan apabila diperlukan tidak membatasi melaksanakan balancing peralatan listrik terhadap system yang sudah ada.

1.      Plumbing

Pekerjaan meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan dan pengetesan dari semua peralatan/material/mesin seperti yang disebutkan dalam spesifikasi teknis, maupun pengadaan dan pemasangan dan peralatan/matenial yang tidak disebutkan, akan tetapi secara umum dianggap perlu agar dapat diperoleh sistim instalasi air bersih dan kotor yang baik, dimana setelah diuji, dicoba dan disetel dengan teliti, siap untuk dipakal.

BAB IV PEKERJAAN ARSITEKTUR


BAB IV
PEKERJAAN ARSITEKTUR

PASAL 1
PEKERJAAN PASANGAN

1. Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan bahan, pelaksanaan pekerjaan,  perapihan dan pekerjaan pasangan bata.

2.  Persyaratan bahan

Batu bata. :

a.       Batu bata yang akan digunakan harus baru, terbuat dari tanah yang baik sesuai dengan persyaratan‑persyaratan dalam SH‑0285‑84 dengan ukuran 24 x 10 x 4,5 cm, berkualitas baik dan telah diperiksa/disetujui Direksi.
b.      Batu bata harus berkekuatan tekan /compressive strength sebesar 30 kg/cm2, dan bisa menahan gaya horizontal/shear strength sebesar 1,7 kg/cm2.

BAB III PEKERJAAN SIPIL


BAB III
PEKERJAAN SIPIL

PASAL I
PELAKSANAAN KERJA

1.   Dalam pelaksanaan pekerjaan fisik kontraktor diwajibkan bekeria sama dengan pengguna barang/jasa, pengawas lapangan, konsultan perencana sebagai pengawas berkala dan pengendali teknis dari Dinas Teknis terkait.

2.   Untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik konstruksi tidak perlu dilakukan studi value engineering untuk efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dengan alasan apapun tanpa persetujuan pengguna barang/jasa dan konsultan perencana.

BAB II SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI


BAB II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

PASAL 1
BAHAN DAN ALAT

1.      Bahan, alat dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan tersebut dalam Pasal 1 Bab I syarat-syarat administrasi ini harus disediakan penyedia barang/jasa dan disetujui oleh Pengguna barang/jasa dan konsultan pengawas.

2.      Penyedia barang/jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk menyimpan bahan‑bahan dan alat‑alat, serta menyediakan angkutan bahan‑bahan dan alat‑alat tersebut guna lancarnya pekerjaan atas biaya sendiri.

BAB I PERSYARATAN UMUM


BAB I
PERSYARATAN UMUM

PASAL 1
                                                     NAMA PEKERJAAN

1.      Nama Pekerjaan     : 

2.      Sumber Dana         :


3.      Tahun Anggaran    :
4.      Lokasi Pekerjaan    :
Pembangunan Kantor Bersama Samsat di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kuasa
Pengguna Anggaran
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
..........
Jl. Jenderal Sudirman Pangkalpinang


PASAL 2
DESKRIPSI

1.         Pengadaan barang/jasa pemerintah
Adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

KOMPOSISI CAMPURAN BETON


Dasar-Dasar Beton Komposisi dan Pencampuran Beton
adukan beton
Adukan Beton direncanakan sedemikian rupa sehingga beton yang dihasilkan dapat dengan mudah dikerjakan dengan biaya yang serendah mungkin tentu saja.
Beton harus mempunyai workabilitas yang tinggi, memiliki sifat kohesi yang tinggi saat dalam kondisi plastis (belum mengeras), sehingga beton yang dihasilkan cukup kuat dan tahan lama.
Adukan (campuran) beton harus mempertimbangkan lingkungan di mana beton tersebut akan berdiri, misalnya di lingkungan tepi laut, atau beban-beban yang berat, atau kondisi cuaca yang ekstrim.

RENCANA KERJA DAN SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT
 BAB I. SYARAT‑SYARAT UMUM Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Nama Pekerjaan                                                 
  • PASAL     2        Deskripsi                                                             
  • PASAL     3        PersyaratanPenyedia Barang/jasa                    
  • PASAL     4        Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/jasa
  • PASAL     5        Pengambilan Dokumen                                      
  • PASAL     6        Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)                   
  • PASAL     7        Metoda Pemilihan Penyedia Barang/jasa Pemborongan 
  • PASAL     8        Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran      
  • PASAL     9        Evaluasi Penawaran                                          
  • PASAL     10      Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
  • PASAL     11      Surat Penawaran                                                
  • PASAL     12      Jaminan Penawaran                                           
  • PASAL     13      Surat Penawaran Tidak Syah/ditolak/gugur        
  • PASAL     14      Penetapan Pemenang Lelang
  • PASAL     15      Pelelangan Gagal/Ulang
  • PASAL     16      Biaya Pekerjaan
  • PASAL     17      Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
  • PASAL     18      Jaminan Pelaksanaan
  • PASAL     19      Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
BAB II. SYARAT‑SYARAT ADMINISTRASI Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Bahan dan Alat
  • PASAL     2        Tenaga Kerja dan Upah              
  • PASAL     3        Pelaksanaan Penyedia Barang/Jasa
  • PASAL     4        Kenaikan Harga
  • PASAL     5        Pekerjaan Tambah Kurang
  • PASAL     6        Keamanan Tempat Kerja dan Keselamatan Tenaga Kerja
  • PASAL     7        Laporan
  • PASAL     8        Denda dan Ganti Rugi
  • PASAL     9        Resiko
  • PASAL    10      Penyelesaian Perselisihan
BAB III. PEKERJAAN SIPIL Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Pelaksanaan Kerja
  • PASAL     2        Pekerjaan Persiapan
  • PASAL     3        Pekerjaan Acuan/Bekisting
  • PASAL     4        Pekerjaan Tanah/Pasir
  • PASAL     5        Pekerjaan Beton Bertulang
BAB IV. PEKERJAAN ARSITEKTUR Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Pekerjaan Pasangan
  • PASAL     2        Pekerjaan Plesteran
  • PASAL     3        Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Aluminium
  • PASAL     4        Pekerjaan Plafond Gypsum
  • PASAL     5        Pekerjaan Keramik Lantai­
  • PASAL     6        Pekerjaan Keramik Dinding
  • PASAL     7        Pekerjaan Perlengkapan Sanitasi
  • PASAL     8        Pekerjaan Logam Arsitektur
  • PASAL     9        Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
  • PASAL     10      Pekerjaan Pengecatan
  • PASAL     11      Pekerjaan Penutup Atap Genteng
  • PASAL     12      Pekerjaan Waterproofing
  • PASAL     13      Pekerjaan Partisi
BAB V. PEKERJAAN MEKANIKAL Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Pelaksanaan Kerja
  • PASAL     2        Ketentuan Umum
  • PASAL     3        Instalasi Plumbing
  • PASAL     4        Instalasi Pemadam Kebakaran
BAB  VI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Lingkup Pekerjaan
  • PASAL     2        Peraturan dan Standar
  • PASAL     3        Dokumen dan Informasi
  • PASAL     4        Bahan Peralatan dan Tenaga Pelaksana
  • PASAL     5        Spesifikasi Umum dan Pekerjaan Listrik
  • PASAL     6        Panel Tegangan Rendah
  • PASAL     7        Instalasi Tegangan Rendah
  • PASAL     8        Sistim Pentanahan
BAB  VII. LAIN LAIN Lanjut membaca...
  • PASAL     1        Gambar‑gambar
  • PASAL     2        Daftar Bahan dan Contoh
  • PASAL     3        Masa Pelaksanaan, Masa. Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan
  • PASAL     4        Penutup
LAMPIRAN ‑ LAMPIRAN Lanjut membaca...

SEJARAH PERKEMBANGAN KONSTRUKSI JEMBATAN






Sejarah Perkembangan Jembatan


Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi rintangan yang kedudukannya lebih rendah seperti sungai, jurang, teluk dan lain-lain sehingga memungkinkan untuk dilintasi dengan lancar dan aman. Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows).